‘SURGA’ Yang Terlupakan..

Piliana, Negeri Diatas Awan

Picture9
Perkampungan Desa Piliana Sumber : http://www.kaskus.com

Desa piliana merupakan sebuah desa yang letaknya di Provinsi Maluku, Kabupaten Kota Masohi, Seram Bagian Selatan Kecamatan Tehoru. Piliana di kenal dengan sebutan Negeri Diatas Awan. Atas keindahan alamnya, kedudukan perkampungan Piliana di belantara hutan. tumbuh-tumbuhan yang masih terlihat hijau dan asri, diliputi kabut putih bagai tirai yang membungkus rapat di tengah-tengah desa.

Desa piliana dengan sejuta keindahan yang memukau, letaknya diatas ketinggian 500 kaki. Untuk menempuh Piliana, membutuhkan waktu tiga jam dari Kecamatan Tehoru. Setelah tiba di Tehoru, gunakan Speed boat untuk menyebrang menuju Desa Yaputih, dengan memakan waktu tiga puluh menit. Dari Yaputih nenuju Piliana dengan berjalan kaki membutuhkan waktu dua jam setengah. Untuk menempuh Piliana, kaki mungil ini dipaksakan untuk harus melewati gunung dengan ketinggian 500 kaki.

Piliana terlihat cerah dengan sejuta kumulus yang terbentang diatas jumantara, gunung-gunung bagai pasak terlihat kekar, bersisian di setiap sudut desa. Selain di sapah Negeri Diatas Awan, juga disebut Surga, karena di sebelah timur desa piliana terletak sebuah danau, Ninivala namanya.

Air Ninivala

Picture10
Air Ninivala di perkampungan Desa Piliana Sumber : http://www.kaskus.com

Ninivala dijadikan sebagai tempat wisata, keindahan Ninivala selalu menggoda wisatawan untuk datang berkunjung. Tanpa harus memperdulikan jarak yang harus di tempuh. Di tengah belantara hutan, Ninivala terbentang. Para aktivis lingkungan ( Anak Pecinta Alam), menjadikan Ninivala sebagai Surga untuk melepas penat.

Keindahan Ninivala mengundang sahwat untuk menggaulinya. Ninivala berbentuk lingkaran bundar, dengan warna air yang biru bening, digauli kerikil putih di tengah kedalaman Ninivala, serta suhu Air yang dingin, sedingin salju. Ditengah telaga Ninivala terdapat dua pohon yang tumbuh kokoh, pohon pakis hutan yang subur dan kekar, mematung di tengah telaga Ninivala.

Uniknya, pasangan pohon tersebut dapat tumbuh dengan subur, walaupun dengan suhu air yang mengimbangi salju. Menurut mitos masyarakat piliana, dua pohon tersebut adalah sepasang kekasih, laki-laki dan perempuan, yang kemudian menjelma menjadi dua pohon. mereka adalah kekasih yang saling mencintai. Sehingga warga di perkampungan piliana menyebut Ninivala sebagai air jodoh. Dan kemudian mitos air jodoh melegenda menjadi cerita rakyat.

Menurut kepercaayaan mereka, bahwa Ninivala (air jodoh), adalah tempat mereka meminta jodoh atau pasangan hidup, bagi yang belum memiliki pasangan. Suatu keunikan yang menjadi potensi Alam di maluku, khususnya di seram bagian selatan. Memanfaatkan, melindungi, melestarikan adalah tiga konsep dasar agar potensi alam di maluku tetap terjaga, untuk anak cucu di Maluku, terutama masyarakat Piliana.

Desa piliana merupakan Syurga para pengunjung, Ninivala merupakan telaga kautsar yang mengalir dari syurga di atas awan. Letaknya dua ratus meter dari perkampungan piliana, siapa saja di bolehkan untuk mengunjungi Ninivala, namun sebelum mengunjungi biasanya di lakukan ritual.

Ritual ini berlaku bagi pengunjung yang bukan asli masyarakat piliana, biasanya ritual itu di lakukan oleh kepala adat desa piliana sendiri. Tujuannya untuk menjauhkan roh jahat dari orang-orang yang berkunjung. Keunikan serta budaya yang masih tetap di pertahankan sebagai identitas mereka di perkampungan Negeri Diatas Awan.

Budaya Sebagai Kearifan Lokal

Picture11
Bapak Ari, Kepala Adat Desa Piliana, Sumber : http://www.kaskus.com

Perkampungan ini hanya memeliki hampir tiga puluh bangunan rumah, satu bangunan di jadikan sebagai tempat ibadah (Gereja), dan memiliki satu bangunan Sekolah Dasar (SD). Sebagian dari mereka juga penganut agama Kristen Protestan, namun budaya dan kearifan lokal masih di junjung tinggi.

Budaya masyarakat piliana terlihat dari bentuk bangunan rumah, perabotan, simbol-simbol yang mereka gunakan saat melakukan upacara adat, ciri khas mereka yang masi suka makan buah pinang, baik anak mudah maupun orang dewasa. Bagi mereka buah pinang merupakan snack favorit.

Selain itu masyarakat setempat percaya akan mudzarabnya danau Ninivala sebagai tempat untuk meminta jodoh. Kepercayaan yang telah berlangsung sejak zaman dulu masih dipertahankan hingga saat ini. Walaupun konstruksi bangunan terlihat modern tetapi adat istiadat masih tetap menjadi kearifan lokal masyakat di perkampungan Piliana.

Piliana yang terlupakan, seakan-akan para penguasa sengaja menutup mata, padahal Ninivala memiliki sejuta keindahan, serta keunikan yang tidak dimiliki semua tempat wisata.

Penulis : Ikhsan Reliubun

Mahasiswa Jurnalistik, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon, Juga Anggota Lembaga Pers Mahasiswa.

Tinggalkan komentar